Bersama
malam aku melwati kesulitan demi kesulitan kemungkinan yang membuatku terjebak
pada imajiku yang tak mampu mengolah idea untuk keluar dari masalah yang
membelitku. Menatap bebintangan yang menghias langit malam, purnama yang tak kenal
kasihan menertawaiku ketika iya menyinari tubuhku yang sedang rebah di samping
lebah yang sedang menghisap serbuk sari bunga yang sedang mekar.
Seketika aku mencoba meliarkan imajiku dengan instrument
kitaro yang menyebabkan banyak rakyat japan bunuh diri, namun aku tak ingin ia
membinasakanku. Oohh… Kini aku merindukan mentari dikala malam, aku ingin
merangkul cahayanya hingga ia dapat sinari malamku.
Malam
mulai indah dengan dengungan binatang malam yang saling merayu satu sama lain,
kadang rayuan kodok, burung, tokkek, dan jangkrik. Tanpa disadari aku terbuai
dengan rayuan mereka, aku ingin mendekatinya namun dia berbalik dan tersipu
malu ketika melihatku menatapnya. Gombalan-gombalan mereka makin ganas ketika
hembusan angin menabrak ilalang dan mengajaknya menari mengikuti alunan
instrumen dedaunan.
Aku masih disini, kesepian pun datang
menghampiriku, bersama sepi ia mulai menggangguku. Rayuan binatang tak lagi
mampu menepis kesunyianku, hanya kegelapan yang menemaniku dalam sepi. Aku
mengajak kesunyian untuk bercumbu bersama kegelapan dan kunang-kunang agar ia
mulai tenang dan tidak membuatku terombang ambing dalam mengambil keputusan.
Kini aku bercengkrama dengan keindahan senja
yang muncul dibalik api unggun, berusaha menggapainya dengan jemariku yang kaku
akibat kabut yang merangkul mesra tubuhku. Tamparan angin malam membuatku sadar
dari mimpi-mimpi yang selama ini membuatku hanyut akan kisah romantik sang
pujangga yang mengejar cintanya melalui coretan yang ia lukiskan pada semesta. Aku
ingin seperti mereka kataku pada
angin yang menamparku, aku ingin mengukir kisahku pada semesta dengan pena
karat yang tak mampu menggores pada lembarang awan.
Pelitaku
mulai meredup, ia kehabisan cairan yang membuatnya melemah. Tebing-tebing curam
mulai mengancam dari balik tirai kegelapan, purnama mulai berlarian dan
bersembunyi dibalik gulungan awan dan menjelma menjadi tarian kosmik yang
menghipnotis setiap makhluk penghuni malam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar