Semua nampak suram
Hari-harikupun kujalani dengan kerisauan
Desah nafas mulai tak berauran
Hanya diam yang selalu menemani
Ada resah yang terselip di setiap langkah kaki
Ada bimbang yang setia pada keputusan
Hingga aku seakan berjalan tanpa arah
Melewati kegelapan tanpa seberkas cahaya
Kadang air mata membasahi pipi
Hingga tubuhku bergetar bak getaran tektonik
Mengguncang seluruh semesta dada
Berkeluh kesah tanpa tahu pada siapa aku berceloteh
Aku seperti berada dalam kubus
Tersesat dalam keinginan tak bertuan
Berputar-putar dalam kehampaan hidup
Tanpa ada yang mengenaliku
Ooh.. Senja tak mampu lagi liarkan imaji
Purnama tengelam dalam malam
Kegelisahan menjadi kawan sejati
Rasa adalah belati yang merobek dadaku
Betapa indahnya harapan dalam kebisuan
Betapa menariknya rayuan pada kehampaan
Tapi aku mencintai semua kerisauan hidup
Aku mencintai rasa yang hidup dalam kehidupanku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar