Berjalan menyusuri kekosongan
Menerjang ketidakpastian
Menembus segaja keraguan
Senja tak lagi indah
Mentari enggan tersenyum
Kini aku terjebak pada lingkar semesta
Mencoba menapaki tebing
Mecapai kepastian ku
Namun aku selalu saja terjatuh
Aku muak dengan penat
Benci dengan rayuan
Mencoba mendikte tiap bait tubuhmu
Berharap mendapat sebuah jawaban
Badai kini menerjang
Membinasakan seluruh peraduanku
Tak ada lagi kata sayang
Tak ada lagi kecupan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar