Minggu, 24 Maret 2013

Purnama Merindu

Hari ini aku kembali
Berjalan melintasi keramaian
Menembus angkuhnya malam
Dibawah sinar purnama

Bersama dirinya
Aku menciptakan tiap bait kebahagiaan
Menghancurkan segala kesunyian
Hingga bebintangan nampak di matanya

Malam
Ini adalah pertemuan berharga
Bukan emas, berlian, ataupun uang
Melainkan 2 insan yang saling merindu

Semesta tersipu ketika melihat kita
Berjalan berdampingan
Saling melempar senyum
Menjadikan kita bagai kelopak dan lebah

Ohh.. Aku seakan terhipnotis
Saat aku menatapmu dalam
Tak ada obat yang menjadi penawar
   jantungku seakan di guncang
Saat aku ingin menggenggammu
Meraih purnama yang tersenyum

Jika puisi menjadi penawar kerinduan
Akan ku ukir dengan baik pada dinding semesta.



6 komentar: