Malam makin lelap
Dingin menjadi teman
Kabut tipis membelai lembut
Hembusan angin malam merasuki tubuhku
Aku masih tegak berdiri
Bersama kerinduan tak bertepi
Bagai cakrawala merindu pagi
Aku ingin melukismu
Melukis wajahmu pada bebintangan
Walau pena senja tak lagi terisi
Jari-ku menari
Memanjakan hati, merindu purnama
Aku ingin menatapmu dalam
Hingga ku gila
Adakah dirimu merindu?
Kala malam meminang semesta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar