Aku ingin menulis “tentangmu”
Mampukah aku melakukannya?
Malam membisu, purnama menjerit ketakutan
Hembusan angin menari di angkasa
Menjemput nafas yang kian sesak
Syair kerinduan aku ciptakan
Tetaplah berada di sini
Akan ku rangkul jiwamu dalam sepi
Erat, begitu erat aku merangkulnya
Hingga ke lubang kehidupan
Jangan pernah beranjak, walau hanya selangkah
Sebab aku tak mampu bersua
Aku merindukanmu
Walau kegelapan membutakan semesta
Inginku memandangmu
Sejenak merasakan bias senja yang terpnacar dari
wajahmu
Syair kerinduan aku ciptakan
Mungkin aku sedang merindukanmu
Imajiku berlari seakan aku mengejar dirimu
Tanpa henti, tanpa kenal lelah
Mungkinkah engkau menanti kehadiranku di ujung jalan?
Sambil menyanyikan lagu kerinduan
Malam telah jatuh dan hancur berkeping-keping
Nafasku mengejar angin, menyentuh daun telinganya
Sinar matamu, suaramu yang lembut
Aku merindukannya
Inilah syair kerinduan yang aku ciptakan
Padamu, pada dirimu yang selalu hadir dalam pikiranku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar