Selasa, 14 Mei 2013

Rumahku Yang Rapuh

Salam Hangat....!!!!!

Saudaraku yang tercinta, tidakkah kita melihat hamparan sawah yang dulunya subur kini mengalami kegersangan, bentangan samudera biru yang membelah daratan mengalami kekeringan akibat kemarau yang panjang, hutan-hutan yang dulunya hijau kini menjadi gundul akibat minimnya kedaran untuk melesatikannya. Tidakkah kita menyadari hal itu?, Atau sebenarnya kita tau namun hanya tinggal diam dan membisu?. 

Saudaraku yang sangat aku banggakan.Rumah megah yang menjadi tempat kita bernaung, rumah yang menjadi tempat kita berbagi cinta dan kasih, rumah yang menjadi tempat kita menyambung tali persaudaraan saat ini telah rapuh, telah koyak, bahkan hampir rata dengan tanah akibat terjangan badai yang berkepanjangan, akibat penyakit yang menjangkit sang penghuni rumah. Permasalahan-permasalahan datang silih berganti tanpa kenal ampun. Tapi apa? Apa yang telah kita perbuat untuk merenofasi rumah itu?. Vaksin apa lagi yang perlu di suntikkan kepada sang penghuni rumah agar mereka kembali sadar akan tanggung jawabnya.

Ingat… ingat lah saudaraku. Perjuangan para pendahulu kita yang telah bersusah payah untuk membuat rumah itu senyaman mungkin, bahkan hingga saat ini mereka masih memperhatikan rumahnya yang telah hancur. Memberikan dorongan kepada sang penghuni rumah untuk segera merenofasinya, tapi kapan kita akan sadar? Kapan kita mampu mengembalikan eksistensi rumah itu dan dengan cara apa lagi?. Saling meyalahkan diantara sang penghuni rumah adalah pemandangan yang paling jorok bahkan lebih jorok dari tinja yang bertebaran di sisi jalan. 

Pulanglah saudaraku… pulanglah untuk rumah kita yang merindukan kehangatan di antara kita. Pondasinya yang kian rapuh, dinding-dinding yang mulai kusam sangat membutuhkan perhatian dan kasih sayang kita. Mari sini saudaraku.. mari kita rangkul kembali asa yang telah hilang, mari kita satukan hati untuk membangun kembali rumah megah kita. Jangan biarkan para pendahulu kita muak dengan tingkah laku kita saat ini.

"Hari ini, esok, atau lusa nanti. Rumah itu akan menjadi tempat ternyaman bagi mereka yang bernyawa"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar