Minggu, 12 Mei 2013

Nyanyian Jiwa


Hari terlalu dini menjemput pagi
Purnama terlelap dalam singgasana malam
Bebintangan enggan mengintip kegelapan
Suara tuhan mulai terdengar dari penjuru semesta

Gumpalan asap surgawi menari di hadapanku
Membentuk simetris dalam dimensi ketiadaan
Seraya menjadi teman dalam sepi
Mengisi segala kebisuan

Sesak makin terasa
Gejolak jiwa merasuk ke dalam dada
Kecamuk rasa meronta bak atom yang menghancurkan Hiroshima dan Nagasaki
      Tanpa ampun, tanpa belas kasihan
Memangku derita dalam derita
Hingga danau air mata meluap membasahi bumi

Aku tak ingin terkubur bersama mimpi
Membusuk bersama harapan
Mati dalam ketelanjangan malam
Aku abadi bersama senja

Tidak ada komentar:

Posting Komentar